INTERNALISASI NILAI-NILAI RELIGIUS BERBASIS MULTIKULTURAL DALAM MEMBENTUK INSAN KAMIL

  • Muh. Khoirul Rifa'i UIN Sunan Ampel Surabaya
Keywords: Religious Values, Multiculture, Honorific Personality,

Abstract

Bahasa Indonesia:Globalisasi membawa dampak pada persaingan keunggulan di aspek-aspek kehidupan. Dalam konteks pendidikan, persaingan mendapatkan pendidikan terbaik dalam prestasi akademis telah menjadi semacam kompetisi. Di sinilah muncul tuntutan dari beberapa pihak pengguna pendidikan untuk memunculkan keunggulan manusia melalui konsep insan kamil di dunia pendidikan. Insan kamil dapat dibentuk jika manusia saling menghormati dan menjalankan ajaran agamanya dengan murni dan konsekuen. Nilai religius multikultural merupakan nilai urgen untuk diinternalisasikan kepada peserta didik karena nilai tersebut akan mampu menjadikan peserta didik menjadi lebih toleran dan lebih religius bahkan mengamalkan ajaran agamanya dan menyentuh afeksi dan psikomotoriknya. Kertas kerja ini membahas tentang Internalisasi nilai religius multikultural dengan membentuk budaya religius multikultural sehingga pada akhirnya anak didik akan terbiasa mengamalkan nilai-nilai religius dan akan menjadi anak didik yang menghormati sesamanya bahkan dengan yang lain agama.English:Globalization brings competition in life aspects. In terms of education, rivalry in going to the best education for best academic achievement provider has become a kind of competition. This emerges demands from education users to emerge human excellence through the concept of insan kamil (honorific personality) in education. Honorific personality can be forms when human being respect each other and practice religions purely and consequently. The religious-multicultural values are urgently internalized to students as it promotes tolerance and religiousity so that the religious practice is alive in students’ affective and psychomotoric domains. This working paper is dealing with internalization process of religious-multicultural values by creating the culture of religiousity and multiculture to form the habit of respecting, despite with those from different religions.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdullah, M. Amin, Pendidikan Agama Era Multi Kultural Multi Religius. Jakarta: PSAP Muhammadiyah, 2005.

Ali, Yunasril, Manusia Citra Ilahi. Jakarta: Paramadina, 1997.

Asmaran, Pengantar Studi Tasawuf. Jakarta:PT Raja Grafindo Persada, 2002.

Badudu, JS, Sutan Muhammad Zain, Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1996.

Ekosusilo, Madyo, Hasil Penelitian Kualitatif Sekolah Unggul Berbasis Nilai: Studi Multi Kasus di SMAN 1, SMA Regina Pacis, dan SMA al-Islam 01 Surakarta. Sukoharjo: UNIVET Bantara Press, 2003.

Fathiya, Kartika Nur, Problem, Dampak, dan Solusi Transformasi Nilai-Nilai Agama pada Anak Prasekolah. Dinamika Pendidikan No. 1/ Th. XIV / Mei 2007.

Fathurrohman, Muhammad, Budaya Religius dalam Peningkatan Mutu Pendidikan: Tinjauan Teoritik dan Praktik Kontekstualisasi Pendidikan Agama di Sekolah. Yogyakarta: Kalimedia, 2015.

Katsoff, Louis O., Elements of Philosophy, terj. Soejono Soemargono. Yogyakarta: Tiara Wacana, 1989.

Koentjaraningrat “Kebudayaan, Mentalitas dan Pembangunan” dalam Muhaimin, Nuansa Baru Pendidikan Islam. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2006.

Langgulung, Hasan, Asas-asas Pendidikan Islam. Jakarta: Pustaka al-Husna, 1993.

Lash, Scott, Mike Featherstone (ed.), Recognition And Difference: Politics, Identity, Multiculture. London: Sage Publication, 2002.

Latif, Abdul, Pendidikan Berbasis Nilai Kemasyarakatan. Bandung: Refika Aditama, 2006.

Marzuki, Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi di Perguruan Tinggi Umum dan Pemberdayaan Masyarakat Indonesia. Cakrawala Pendidikan no1 tahun XVI Februari 1997.

Muhaimin, Arah Baru Pengembangan Pendidikan Islam. Bandung: Tarsito, 2003.

Muhaimin, et. al., Manajemen Pendidikan: Aplikasi dalam Penyusunan Rencana Pengembangan Sekolah/Madrasah. Jakarta: Kencana, 2009.

Muhaimin, Rekonstruksi Pendidikan Islam: Dari Paradigma Pengembangan, Manajemen Kelembagaan, Kurikulum hingga Strategi Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2009.

Mulyana, Rohmat, Mengartikulasikan Pendidikan Nilai. Bandung: Alfabeta, 2004.

Nata, Abuddin, Metodologi Studi Islam. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003.

Noer, Kautsar Azhari, "Menyemarakkan Dialog Agama (Perspektif Kaum Sufi)", dalam Edy.A.Effendi (ed), Dekonstruksi Islam Madzhab Ciputat. Bandung: Zaman Wacana Mulia, 1999.

Nursyam, Islam Pesisir. Yogyakarta: LKIS, 2005.

Nuruddin, dkk, Agama Tradisional: Potret Kearifan Hidup Masyarakat Samin dan Tengger. Yogyakarta: LKIS, 2003.

Rahman, Budhy Munawar, Islam Pluralis. Jakarta : Paramadina, 2001.

Robbins, S.P., Organizational Behaviour. New Jersey: Prentice Hall, Inc, 1991.

Roibin, Relasi Agama & Budaya Masyarakat Kontemporer. Malang: UIN Maliki Press, 2009.

Rosyadi, Khoiron, Pendidikan Profetik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2004.

Sahlan, Asmaun, Mewujudkan Budaya Religius di Sekolah: Upaya Mengembangkan PAI dari teori ke Aksi. Malang: UIN Maliki Press, 2010.

Sulistiyorini, Manajemen Pendidikan Islam. Surabaya: eLKAF, 2006.

Tafsir, Ahmad, Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam. Bandung: Remaja Rosda Karya, 1992.

Taylor, Charles, “The Politics of Recognation” dalam Amy Gutman, Multiculturalism, Examining the Politics of Recognation. Princenton: Princenton University Press, 1994.

Yaqin, M. Ainul, Pendidikan Multikultural (Cross-Cultural Understanding untuk Demokrasi dan Keadilan). Yogyakarta: Pilar Media, 2005.

Published
2016-05-02
How to Cite
Rifa’iM. K. (2016). INTERNALISASI NILAI-NILAI RELIGIUS BERBASIS MULTIKULTURAL DALAM MEMBENTUK INSAN KAMIL. Jurnal Pendidikan Agama Islam (Journal of Islamic Education Studies), 4(1), 116-133. https://doi.org/10.15642/jpai.2016.4.1.116-133
Section
Articles