INTERNALISASI NILAI-NILAI KESADARAN LINGKUNGAN MELALUI PENDIDIKAN (PERSPEKTIF AL-QURAN DAN AL-HADITS)
Abstract
Pengelolaan lingkungan harus berpijak pada prinsip-prinsip dan nilai-nilai al-Quran, yaitu: seluruh alam raya beserta isinya adalah milik Tuhan dan ciptaan-Nya; seluruh isi alam diperuntukkan bagi manusia dan makhluk hidup lainnya; alam ini ditundukkan agar dapat dikelola oleh manusia; manusia dititipi amanah oleh Tuhan untuk mengelola lingkungan; sebagai khalifah, manusia bertugas mengantarkan lingkungan untuk mencapai tujuan penciptaannya; pemborosan harus dicegah; kerusakan lingkungan adalah akibat perbuatan manusia, dan oleh karena itu manusia harus bertanggungjawab di dunia dan di akhirat; dan kasih sayang manusia kepada seluruh makhluk bermakna menghargai seluruh makhluk dan memperlakukannya dengan baik. Untuk menanamkan nilai-nilai kesadaran lingkungan berdasarkan spiritualitas Islam tersebut perlu diupayakan melalui proses pendidikan yang sistematis dan sinergis dengan memberikan perhatian khusus berupa pembentukan kurikulum pendidikan yang bernuansa kesadaran pelestarian lingkungan bagi subjek didik sejak dini. Dengan upaya ini diharapkan terwujudnya kelestarian lingkungan hidup yang semakin nyata dan membawa kepada kesejahteraan umat manusia.Downloads
References
‘Abd al-Karīm al-Khathīb, al-Tafsīr al-Qur’ānī li al-Qur’ān, (Beirut: Dār al-Fikr al-‘Arabī, t.th.), Jilid III.
Abū Dāwūd, Sunan Abī Dāwūd, kitāb al-Thahārah, bāb al-isyrāf fi al-mā’, Hadis nomor 96, dalam Mawsū’ah al-Hadīt al-Syarif, versi 2.0, CD ROM, (Mesir: Syirkah Sakhr li Baramij al-Hasub, 1991)
Abd. Muin Salim, Pokok-pokok Pikiran tentang Laut dan Kehidupan Bahari dalam Alquran, makalah seminar IAIN Alauddin Ujung Pandang.
Departemen Agama R.I., Al Qur’an dan Terjemahnya, (Jakarta: Bumi Restu, 1975/1976)
Erlangga Djumena (Editor), dalam Kompas.com, Asap di Singapura, Indonesia Tidak Akan Minta Maaf, Jumat, 2 Juni 2013/14. 45WIB.
Djaali, Pembinaan Masyarakat Bahari; Suatu Tinjauan Pendidikan, makalah seminar IAIN Alauddin Ujung Pandang.
Mujiyono Abdillah, Agama Ramah Lingkungan; Perspektif Al-Qur’an, (Jakarta: Paramadina, 2001)
M. Quraish Shihab, Membumikan Al-Quran, (Bandung: Mizan, 1997)
M. Quraish Shihab, Tafsir al-Mishbah, (Jakarta: Lentera Hati, 2000), Vol. VII.
Muhammad 'Abd al-'Azhîm al-Zarqânî, Manâhil al-'Irfân, (Kairo: 'Isâ al-Bâbî al-Halabî, 1972), Jilid I
Muhammad Rasyîd Ridhâ, al-Wahy al-Muhammadî, (Kairo: Maktabat al-Qâhirah, 1960)
Muhammad Syams al-Haq al-‘Adzīm Abadī Abū Thayyib, ‘Aun al-Ma’būd, (Beirut: Dār al-Kutub al-‘Ilmiyyah, 1415 H.), Jilid I.
Muhammad Rawwās Qal’ahjī dan Hamīd Shādiq Qunaibī, Mu’jam Lughah al-Fuqaha’, (Beirut: Dār al-Nafāis, 1988)
Muhammad ibn ‘Ali Muhammad al-Syaukānī, Fath al-Qadīr, (Beirut: Dār al-Fikr, tth.), Juz III
Muhammad Nawawī al-Jāwī, Marāh Labid, (Beirut: Dār al-Fikr), Jilid I.
Muslim ibn al-Hajjāj Ab al-Husayn al-Qusyairī al-Naisābūrī, Shahīh Muslim, Juz I, (Beirut: Dār Ihyā’ al-Turāts al-‘Arabī, t.th).
Tim Penyusun, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakart: Balai Pustaka, 1989)
Undang-undang No. 2 tentang “Sistem Pendidikan Nasional,” tahun 1989
Warson Munawwir, al-Munawwir Kamus Arab – Indonesia (Yogyakarta: UPBIK Pondok Pesantren Al-Munawwir, 1984)
Copyright (c) 2016 Jurnal Pendidikan Agama Islam

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.