PENDIDIKAN MULTIKULTURAL PERSPEKTIF SAID AGIL HUSIN AL-MUNAWAR

  • M Nadlir Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Ampel Surabaya
Keywords: Said Agil Husin Al-Munawar, Multicultural, Education,

Abstract

BAHASA INDONESIA:Tulisan ini memaparkan pemikiran pendidikan multikultural menurut Said Agil Husin Al-Munawar. Dalam perspektif Said Agil Husin Al-Munawar, pendidikan multikultural di Indonesia dianggap sebagai sesuatu yang relatif baru di tengah masyarakat Indonesia yang heterogen. Menurut SAH Al-Munawar, agar siswa memiliki pribadi yang aktif dan kepekaan sosial yang tinggi terkait dengan kondisi multikultural, maka pendidikan multikultural di Indonesia dapat mencakup tiga hal jenis transformasi, yakni: 1. Transformasi diri; 2. Transformasi sekolah dan proses belajar-mengajar; 3. Transformasi masyarakat. Menurut SAH Al-Munawar, dengan belajar dari model-model pendidikan multikultural yang pernah ada yang sedang dikembangkan oleh negara-negara maju, maka dikenal lima model pendidikan multikultural, yaitu: Pertama, pendidikan mengenai perbedaan-perbedaan kebudayaan atau multikulturalisme penuh kebaikan. Kedua, pendidikan mengenai perbedaan-perbedaan kebudayaan atau pemahaman kebudayaan. Ketiga, pendidikan bagi pluralisme kebudayaan. Keempat, pendidikan dwi-budaya. Kelima, pendidikan multikultural sebagai pengalaman moral manusia. ENGLISH:This paper describes the idea of multicultural education according to Said Agil Husin Al Munawar. In perspective of Said Agil Husin Al Munawar, multicultural education in Indonesia is regarded as something relatively new in Indonesia heterogeneous society. According to Al-Munawar, to make students have an active personal and social sensitivity associated with the multicultural, so the multicultural education in Indonesia can include three types of transformation: 1) Self-transformation; 2) The transformation of the school and the teaching-learning process; 3. Transformation of society. Based on Al-Munawar, learning from previous models of multicultural education which have been developed by the developed countries, then it is known as five multicultural education model, namely: First, education about cultural differences or benevolent multiculturalism. Second, education about cultural differences or cultural understanding. Third, education for cultural pluralism. Fourth, bi-cultural education. Fifth, multicultural education as a human moral experience.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Alwi Shihab, Islam Inklusif: Menuju Sikap Terbuka dalam Beragama (Bandung: Mizan, 1997).

A. A. Engineer, “On Religious and Intercultural Dialogue,” dalam http./www.global.net.com., Dikutip pada 11 April 2011.

Donna M. Gollich dan Philip C. Chinn, Multikultural Education in a Pluralistic Society (New Jersey: Pearson Education Inc., 2002).

Hilda Hernandez, Multikultural Education; A Teachers Guide to Linking Context, Process, and Content (New Jersey: Merrill Prentice Hall Inc., 2001).

H.A.R. Tilaar, Multikulturalisme Tantangan-Tantangan Global Masa Depan dalam Transformasi Pendidikan Nasional (Jakarta: Grasindo, 2004).

Hasan Hanafi, Islam in The Modern World: Tradition, Revolution and Culture Vol.II (Kairo: Dar Keba Bookshop, 2000).

Kuntowijoyo, Paradigma Islam: Interpretasi untuk Aksi (Bandung: Mizan, 1998).

Komarudin Hidayat “Agama-agama Besar Dunia: Masalah Perkembangan dan Interelasi” dalam Komarudin Hidayat dan Ahmad Gaus AF (editor), Passing Over Melintasi Batas Agama (Jakarta: Gramedia, 1999).

Murniati Agustian, Maria G. Da Cunha, Syarief Darmoyo, dan M. Tri Warmiyati, "Pengembangan Model Pendidikan Multikulturalisme Untuk Anak Usia Sekolah: Menggunakan Seri Pustaka Anak Nusantara", Laporan Penelitian, 2006, dalam http://www.atmajaya.ac.id/ content.asp?f=13&id=3096, akses 03 September 2011.

Paul Gorski at. al., “National Association Multikultural Education,” dalam http./www.mhe.com., Dikutip pada 11 April 2011.

"Pendidikan Multikultural Tanamkan Sikap Menghargai Keberagaman", dalam http://www. kaskus.us/ showthread.php?t=427469, akses 03-09-2011.

"Pendidikan Multikultural", dalam http://kompas.com/kompas-cetak/0611/18/humaniora/ 3102848.htm, 03-09-2011.

Said Agil Husin Al Munawar, Aktualisasi Nilai-Nilai Qur’ani dalam Sistem Pendidikan Islam (Jakarta: Ciputat Press, 2003),

Syafa'atun Elmirzana, “Pluralisme, Konflik dan Dialog (Analisa dan Refleksi)”, Esensia, 2. (Januari, 2001).

Published
2016-02-01
How to Cite
NadlirM. (2016). PENDIDIKAN MULTIKULTURAL PERSPEKTIF SAID AGIL HUSIN AL-MUNAWAR. Jurnal Pendidikan Agama Islam (Journal of Islamic Education Studies), 1(1), 61-77. https://doi.org/10.15642/jpai.2013.1.1.61-77
Section
Articles