INTEGRATED TWIN TOWERS DAN ISLAMISASI ILMU

  • Syaifuddin Syaifuddin Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Ampel Surabaya
Keywords: Integrated Twin Towers, Islam, Science, Comparison,

Abstract

BAHASA INDONESIA:Tulisan ini menunjukkan beberapa pemikiran sebagai berikut: Pertama, desain integrated twin towers dilakukan dalam rangka menyongsong perubahan IAIN menjadi UIN Sunan Ampel. Dalam desain integrated twin towers posisi keilmuan agama dan umum tidak dicampur menjadi satu, tetapi dibiarkan berjalan sendiri-sendiri, dan pada saat tertentu dipertemukan untuk saling berdialog. Dalam desain integrated twin towers keilmuan agama tidak bermaksud mengintervensi keilmuan umum, karena keilmuan umum dianggap sudah mapan, jadi biarkan berjalan secara wajar pada posisinya; yang penting di antara kedua keilmuan itu bisa saling berkomunikasi. Kedua, desain Islamisasi ilmu dilakukan dalam rangka mengkritisi keilmuan umum yang notabene banyak bersumber dari Barat dan bersifat sekuleristik, materialistik, dan individualistik. Dalam proses Islamisasi ilmu, keilmuan Islam berupaya mengintervensi keilmuan umum dalam rangka memfilterisasinya sehingga keilmuan tersebut menjadi Islami. Jadi Islamisasi ilmu berarti memberikan wawasan (world view) keislaman kedalam keilmuan umum. Ketiga, meskipun ada perbedaan di antara desain integrasi keimuan berbasis Islamisasi ilmu dengan integrated twin towers, namun juga ada persamaannya. Perbedaannya terletak pada proses (epistemologi)-nya. Dalam prosesnya, desain Islamisasi ilmu berusaha mengintervensi kajian keilmuan umum dengan pendekatan kajian keagamaan; sedangkan dalam desain integrated twin towers keilmuan agama tidak bermaksud mengintervensi kajian keilmuan umum. Persamaannya terletak pada kurikulum (ontologi) dan tujuan (aksiologi). Dalam hal kurikulum, keilmuan yang dikaji adalah bidang kajian keilmuan agama dan umum. Sementara dalam hal tujuan, Islamisasi ilmu dan integrated twin towers sama-sama bertujuan untuk mengintegrasikan keilmuan agama dan umum, mendialogkan, mengkomunikasikan, dan mensinergiskannya; sehingga menjadi keilmuan yang utuh-integral-integratif. ENGLISH:This paper shows some idea as follows: First, integrated design of the Twin Towers as the changing action from IAIN to UIN Sunan Ampel. The religion and general knowledge’s position of Twin Towers’ integrated design is not mixed into one, but it works individually, and at the certain time are united in mutual dialogue. Second, Islamize design is done in order to criticize the general knowledge which has western sources and are secular, materialistic, and individualistic. In the process to Islamize the knowledge, Islamic knowledge tries to intervene the general knowledge in order to filter it so the knowledge will be Islamized. Consequently, to Islamize knowledge is to give an Islamic concept into general knowledge. Third, there are the similarities and differences between integrated design knowledge based on Islamic knowledge and integrated Twin Towers. The difference is in its epistemology process. The similarity is in the curriculum (ontology) and objective (axiology). In the curriculum, the examined knowledge is religion and general knowledge. While the objective, Islamize knowledge and integrated Twin Towers aims to integrate religion and general knowledge, to dialogue, to communicate, and to synergy, so it can be a knowledge which is intact-integral-integrative. 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Azyumardi Azra, “Dari Arabisme ke Khilafatisme: Kasus Isma’il al-Faruqi”, dalam Azyumardi Azra, Pergolakan Politik Islam (Jakarta: Paramadina, 1996).

Ahmad Baidowi, ”Islamisasi Ilmu Pengetahuan: Sebuah Respon terhadap Gagasan Isma’il Raji al-Faruqi”, dalam Refleksi (Yogyakarta: IAIN SuKa Ushuludin, 2002).

Ahmad Watik Pratiknya, “Identifikasi Masalah Pendidikan Agama Islam di Indonesia”, dalam Muslih (Ed.), Pendidikan Islam di Indonesia (Yogyakarta: Tiara Wacana, 1991).

Aminullah Elhady, ”Naquib Al-Attas: Islamisasi Ilmu”, dalam Khudlori Sholeh (Editor), Pemikiran Islam Kontemporer (Yogyakarta: Jendela, 2003).

Harun Nasution, Pembaharuan dalam Islam (Jakarta: Bulan Bintang, 1975).

Hasan Langgulung, Manusia dan Pendidikan: Suatu Analisa Psikologi, Filsafat dan Pendidikan (Jakarta: Pustaka al-Husna, 1989).

Hanna Djumhana Bastaman, Integrasi Psikologi dengan Islam: Menuju Psikologi Islami (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1997).

http://meetabied.wordpress.com/2009/11/01/kedudukan-filsafat-ilmu-dalam-islamisasi-ilmu-pengetahuan-dan-kontribusinya-dalam-krisis-masyarakat-modern/, akses 14-05-2013

Isma’il Raji al-Faruqi, Islamisasi Ilmu Pengetahuan, terj. A. Mahyudin (Bandung: Pustaka, 1984).

Isma’il Raji al-Faruqi, Tauhid,, terj. Rahmani Astuti (Bandung: Pustaka, 1982).

Isma’il Raji al-Faruqi, “Science and Traditional Values in Islamic Society”, dalam Zygon, Journal of Religion and Science, Vol. 2, Nomor 3, 1967.

John L. Esposito, “Isma’il Raji al-Faruqi”, dalam John L. Esposito (Ed.), The Oxfort Encyclopedia of The Modern Islamic World, Vol. 2 (New York: Oxford University Press, 1995).

Muhammad Qutb, Qabasat min al-Rasul (Makkah: Dar al-Syarqi, 1982).

Moh. Faizin, Asumsi dan Resiko Pengembangan Epistemologi Twin Tower (Perspektif Filsafat Ilmu) (Surabaya: Lemlit IAIN SA, 2012).

Muhammad Fahmi, “Pengembangan Epistemologi Twin Tower di IAIN Sunan Ampel: Antara Asumsi dan Resiko”, Episteme, Vol. 7, No.1 (Tulungagung: PPs STAIN TA, 2012).

M. Zainuddin, Filsafat Ilmu: Perspektif Pemikiran Islam (Malang: Bayu Media, 2003).

M. Zainuddin, Filsafat Ilmu: Perspektif Pemikiran Islam (Malang: Bayu Media, 2003).

Miftahul Huda, Historisitas Islamisasi Ilmu Pengetahuan, dalam http:// drmiftahulhudauin. multiply.com/journal/item/13,akses 14-05-2013

Nur Syam, Menegaskan lagi Integrative Twin Tower.

Nasution, Metodologi Penelitian Naturalistik Kualitatif (Bandung: Transtinto, 1996).

Osman Bakar, Tauhid dan Sains, terj. Yuliani Liputo (Bandung: Pustaka Hidayah, 1991).

Ummi, Islamisasi Sains Perspektif UIN Malang, dalam Inovasi: Majalah Mahasiswa UIN Malang, Edisi 22. Th. 2005.

Wan Mohd Nor Wan Daud, The Educational Philosophy and Practice of Syed Muhammad Naquib al-Attas, diterjemahkan oleh Hamid Fahmy dkk, Filsafat dan Praktik Pendidikan Islam Syed M. Naquib al-Attas (Bandung: Mizan, 1998).

Published
2016-02-01
How to Cite
SyaifuddinS. (2016). INTEGRATED TWIN TOWERS DAN ISLAMISASI ILMU. Jurnal Pendidikan Agama Islam (Journal of Islamic Education Studies), 1(1), 1-20. https://doi.org/10.15642/jpai.2013.1.1.1-20
Section
Articles