@article{Noorhayati_2017, title={REDESAIN PARADIGMA PENDIDIKAN ISLAM TOLERAN DAN PLURALIS DI PONDOK PESANTREN (Studi Konstruktivisme Sikap Kiai dan Sistem Nilai di Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo)}, volume={5}, url={https://jurnalpai.uinsby.ac.id/index.php/jurnalpai/article/view/93}, DOI={10.15642/jpai.2017.5.1.1-20}, abstractNote={<h2 align="center"> </h2><p><strong>Bahasa Indonesia:</strong></p><p>Sebagaimana telah jamak diketahui bahwa salah satu bagian dari pesantren adalah nilai-nilai atau sikap pendirian dari seorang kiai yang sangat dominan dalam membentuk identitas santrinya. Nilai-nilai tersebut tidaklah cukup disampaikan secara jalur penyampaian pengajaran lisan, tetapi juga harus diaktualisasikan, didesain ulang, dan diimplementasikan dalam ruang proses yang lebih luas. Artikel ini membahas tentang pencapaian dibalik penanaman nilai, pemodelan dan indoktrinasi dalam pesantren, utamanya dalam hal pendirian kiai dalam sikap toleransi dan keberagaman budaya. Pondok Pesantren Nurul Jadid menjadi subjek dalam penelitian ini. Dengan menggunakan pendekatan fenomenologi di lapangan, data yang didapatkan dianalisa dalam bingkai kerja teori konstruktivisme Peter L. Berger. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pondok Pesantren Nurul Jadid membangun nilai-nilai toleransi dan penghargaan keberagaman budaya melalui pandangan sufisme dan disampaikan melalui pemodelan pandangan kiai dalam aktifitas sehari-hari dan kejadian-kejadian yang tidak direncanakan.</p><p><strong><br /></strong></p><p><strong>English:</strong></p><p>It is the fact that one of ubiquitous element of pesantren is kiai’s dominant values or stance in developing santri’s identity. Those values is not enough merely delivered in oral transmission, but those have to be actualized, redesigned, and reimplemented in wider social contexts. This article deals with the achievement beyond the cultivation of values, modelling, and indoctrination inside pesantren, specifically in terms of kiai’s stances towards tolerance and multiculturalism. Pondok Pesantren Nurul Jadid becomes the subject of this research. Approached by phenomenological field work, collected data is analized within Peter L. Berger constructivism framework. This study shows that Pondok Pesantren Nurul Jadid constructs values of tolerance and multiculturalism through sufism views which is delivered through modelling by kiai in daily routines and accidental cases.</p&gt;}, number={1}, journal={Jurnal Pendidikan Agama Islam (Journal of Islamic Education Studies)}, author={NoorhayatiS. Mahmudah}, year={2017}, month={May}, pages={1-20} }