@article{Mundiri_Zahra_2017, title={Implementasi Metode STIFIn dalam Meningkatkan Kemampuan Menghafal Al-Qur’an di Rumah Qur’an STIFIn Paiton Probolinggo}, volume={5}, url={https://jurnalpai.uinsby.ac.id/index.php/jurnalpai/article/view/108}, DOI={10.15642/jpai.2017.5.2.201-223}, abstractNote={<p><strong>Bahasa Indonesia:</strong></p><p>Al-Qur’an sebagai salah satu pedoman yang mewartakan prinsip dan doktrin ajaran Islam mempunyai apa yang disebut dengan kepastian teks (<em>qat’i al-wurud</em>). Dalam proses menjaga kepastian teks tersebut, terdapat peran serta manusia yang salah satu caranya dengan menghafalkan al-Qur’an.  Namun, menghafal al-Qur’an tidak semudah yang dibayangkan sebagaimana menghafal suatu lagu atau syair. Problem yang dihadapi oleh seseorang yang sedang menghafal al-Qur’an memang banyak dan bermacam-macam. Mulai dari faktor minat, bakat, lingkungan, waktu, sampai pada metode menghafal itu sendiri. Metode STIFIn sebagai salah satu metode menghafal al-Qur’an dalam implementasinya menawarkan solusi menghafal cepat yang dilakukan mulai sebelum proses menghafal. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam implementasinya, dengan cara memetakan penghafal berbasis pada teori hereditas, sehingga berimplikasi pada rekayasa pembelajaran yang berbeda antar masing-masing potensi. Demikian pula dengan tes kemampuan hafalan guna mengetahui kekuatan dan kemampuan masing-masing dalam menghafal al-Qur’an. Hal tersebut kemudian diikuti dengan klasifikasi penghafal al-Qur’an berdasarkan teori sirkulasi STIFIn ketika melaksanakan kegiatan setoran kepada pembina, sehingga dalam pelaksanaan metode STIFIn sangat membantu santri untuk bisa menghafal al-Qur’an dengan lebih mudah dan nyaman, karena menyesuaikan metode dengan potensi genetik masing-masing.</p><p> </p><p><strong>English:</strong></p><p>Al-Qur’an as one of the guidelines that proclaim the principles and doctrines of Islamic teachings has what is called the certainty of the text (<em>qat’i al-wurud</em>). In the process of maintaining the certainty of the text, there is the human role that as memorizer of the holy Qur’an. However, memorizing the Qur’an is not easy as imagined as memorizing a song or poem. The problem faced by someone who is memorizing the Qur’an is many and varied. Starting from the interest factor, talent, environment, time, until the method of memorizing itself. The STIFIn method as one of the methods of memorizing the Qur’an in its implementation offers a solution to memorize quickly that began before the memorization process. The results of this study indicate that in its implementation, by mapping the memorizers based on the theory of heredity, so that it implies different learning engineering between each potential. Similarly, the tests of the ability of memorizing to know the strength and ability each person in memorizing the Holy Qur’an. It is then followed by the classification of the who memorized the Qur’an based on the STIFIn circulation theory when carrying out the deposit activities to each coach, so in the implementation of STIFIn method is very helpful for santri to be able to memorize the Qur’an more easily and comfortably, because have adjusted the method with their respective genetic potential.</p&gt;}, number={2}, journal={Jurnal Pendidikan Agama Islam (Journal of Islamic Education Studies)}, author={Mundiri, Akmal and Zahra, Irma}, year={2017}, month={Nov.}, pages={201-223} }